Apa Efek Samping Eyelash Extension? Ini Jawaban Ahlinya

May 25, 2022

Eyelash extension jadi trend penunjang penampilan mata seseorang. Pilihan tersebut bisa menjadi solusi mata terlihat lentik nan cantik tanpa maskara.
Namun, dalam setiap tindakan pasti ada risiko yang mengikuti. Eyelash extension juga mempunyai efek samping. Apa saja efek sampingnya? Sebelumnya, mari kita membahas apa sih eyelash extension?

Mengenal Eyelash Extension

Eyelash extension dikenal sebagai teknik pasang bulu mata semi permanen dengan memakai bulu mata palsu.
Teknik tersebut bisa menghasilkan bulu mata lentik nan cantik, dan terlihat natural. Untuk bisa menghasilkan eyelash extension natural, maka harus disesuaikan dengan bahan yang dipakai.
Bulu mata yang dipasang bisa berasal dari faux mink, silk fibers, silk, dan mink. Bulu-bulu tersebut dipasangkan helai demi helai dengan lem khusus. Bahan lem yang diformulasikan khusus untuk pemasangan bulu mata. Eyelash extension bisa bertahan hingga satu bulan lamanya.
Nah, jika lem perekat yang dipakai sudah sesuai prosedur khusus eyelash extension, lalu risiko apa yang akan dihadapi oleh kamu?

Efek Samping dari Eyelash Extension

Ada beberapa kondisi yang mengakibatkan terjadinya efek samping dari prosedur pemasangan bulu mata. Jika kamu memiliki beberapa kondisi seperti eyelid dermatitis, blepharitis, alopecia areata, dan trichotillomania, maka kamu wajib berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter.
Selain itu, biasanya efek samping eyelash extension diperoleh sebagai reaksi kulit atau adanya alergi dari bahan kimia yang ada dalam perekat. Kondisi tidak steril dalam proses pemasangan juga bisa menjadi pengaruh.
Beberapa risiko dari eyelash extension menurut American Academy of Ophthalmology, antara lain:

  1. Pembengkakan
  2. Kerontokan bulu mata secara temporer atau permanen
  3. Iritasi kulit di eyelid
  4. Infeksi di eyelid hingga kornea

Ada beberapa gejala yang menunjukkan terjadinya efek samping, seperti:

  1. Perih dan rasa terbakar di mata dan eyelid
  2. Terjadi pembengkakan
  3. Mata merah
  4. Gatal-gatal
  5. Rasa sakit
  6. Ruam

    Mengurangi Risiko Alergi dan Iritasi

    Untuk mengurangi risiko alergi dan iritasi, kamu bisa mengikuti guideline berikut ini:
  7. Pastikan tempat kamu akan melakukan teknik eyelash extension sudah tersertifikasi dan profesional.
  8. Pastikan klinik, alat, dan terapisnya steril saat melakukan prosedur
  9. Kamu juga bisa bertanya list ingredients lem perekat. Jangan gunakan lem yang mengandung formaldehyde yaitu kandungan toxin yang bisa mengakibatkan alergi dan iritasi kulit.
  10. Jika kamu alergi dengan latex, maka pastikan latex tidak ada dalam list ingredients.
  11. Pastikan juga bahwa terapis menggunakan surgical glue, bukan nail glue.
  12. Jika kulit kamu sensitif atau ada alergi terhadap produk make up, maka kamu bisa meminta melakukan tes patch di lengan kamu beberapa hari sebelum prosedur dilakukan. Untuk memudahkan proses ini, kamu bisa mencari klinik eyelash extension terdekat agar mudah dijangkau.

Ruhee sendiri dalam mengerjakan prosedur eyelash extension akan dibantu dengan terapis yang sudah profesional. Tidak hanya itu, material untuk lem maupun bulu mata yang dipakai juga memenuhi standard dan tentunya berkualitas premium.
Ruhee juga tidak memakai bahan formaldehyde. Oleh sebab itu area mata kamu akan bersih dari kontaminasi zat yang berbahaya.
Apakah eyelash extension haram? Tidak, di Ruhee menerapkan eyelash extension halal karena mereka memakai bulu mata berbahan sintetis.
Karena menggunakan bahan dan material yang bagus serta berkualitas, maka risiko alergi bisa dihindari. Namun jika mata kamu memang masuk dalam kategori sensitif, maka harus memikirkan secara baik-baik keputusan eyelash extension-nya ya.
Ada beberapa pilihan eyelash extension types yang ditawarkan oleh Ruhee. Kamu bisa langsung cek di laman ini.

Subscribe to
our news & promotions

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
© Ruhee
Ruhee (PT Jelita Intan Ayu) is part of PT inspirasi Untuk Wanita
Konsultasi via WhatsApp